Minggu, 19 Juli 2020

[Trivia] Setelah Nonton 8 Episode It's Okay to Not Be Okay

Tiga karakter dalam drama It's Okay to Not Be Okay ini masing-masing punya luka psikis dari kecil.

Anehnya mereka bisa hidup baik-baik saja sampai besar. Apa memang di Korea anak-anak tanpa orang tua, dengan jiwa yang sakit dan miskin bisa tetap hidup, berpendidikan bahkan bisa punya pekerjaan baik ya? Atau ini hanya di drama saja.

1. Ko Moon Yeong

Kisah masa lalunya sebagian besar masih misteri. Namun dari awal kita sudah dikasih pandangan bahwa dia memiliki masalah kejiwaan (antisosial). kemungkinan besar kondisi kejiwaan ini akibat obsesi ibunya yang mengalami gangguan jiwa juga.

Uniknya, Ko Moon Young yang dari kecil sudah 'bermasalah' ini, tanpa diasuh orang tuanya (ibunya menghilang, ayahnya masuk RSJ), bisa tumbuh menjadi penulis dongeng anak-anak. Tajir dan terkenal.


2. Moon Gang Tae

Dari luar terlihat sempurna, memiliki kepribadian baik, tenang dan peduli, namun ternyata dia memiliki kondisi jiwa yang luka juga. Dari kecil dia sudah merasa tidak bisa memilih mau seperti apa hidupnya. Ibunya sudah melabelinya sebagai penjaga kakaknya yang autis. Kesalahan sikap ibunya menjadikan Gang Tae merasa tidak pernah mendapat kehangatan kasih sayang dari ibunya.

Selain luka itu, beban terberatnya adalah rasa bersalah karena sempat mengharapkan kakaknya mati saja. Namun meski menjadi yatim piatu diusia belia, dia bisa bertahan hidup mengurusi kakaknya dan bisa memperoleh sertfikasi perawat khusus hingga bisa bekerja di rumah sakit.

Entah dengan kehidupan macam apa mereka bisa bertahan.



3. Moon Sang Tae

Sebagai kakaknya Moon Gang Tae, selain dia dengan masalah autisnya, trauma kupu-kupu yang masih misteri, ternyata juga menyimpan luka yang membekas dalam di hatinya. ia mengingat momen terperosok di kolam es sebagai momen adiknya menginginkannya mati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar